Kemendag Optimis Trade Expo Indonesia Capai Target - CEPATDAFTAR

PAITO WARNA DI CEPATDAFTAR

CEPATDAFTAR

SELAMAT DATANG DI BLOG CEPATDAFTAR | BONUS DEPO HARIAN 100rb DAPAT Rp 5.000 | LINK ALTERNATIVE CEPATDAFTAR: www.ayukdaftar.com | www.daftarkaya.com| TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN NYA #SALAM JP @CEPATDAFTAR

Friday, November 2, 2018

Kemendag Optimis Trade Expo Indonesia Capai Target

Kemendag Optimis Trade Expo Indonesia Capai Target

Jakarta -
Menteri Perdangan Enggartiasto Lukita optimis Indonesia telah siap menjadi mitra penyedia produk berdaya saing berkesinambungan bagi pelaku usaha dunia di kancah perdagangan global melalui gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2018.

Enggar mengatakan fokus utama dari penyelenggaran pameran perdagangan berskala internasional tersebut adalah adanya transaksi business-to-business yang berkesinambungan. Dengan begitu, volume ekspor Indonesia bisa meningkat di kancah global.

"Fokus utama TEI adalah transaksi business-to-business yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional. Tujuan penyelenggaraan TEI adalah untuk meningkatkan ekspor Indonesia di kancah perdagangan internasional," ungkap Enggar dalam keterangan tertulis, Minggu (28/10/2018).
Trade Expo Indonesia 2018 digelar selama lima hari yang dimulai pada 24 Oktober hingga 28 Oktober 2018. Gelaran ini secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (24/10) di ICE BSD, Tangerang, Banten. Tema yang diangkat adalah 'Creating Products for Global Opportunities'.

Gelaran TEI tahun ini fokus pada mendatangkan buyer mancanegara. Untuk itu Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri melalui 132 kantor perwakilan RI di luar negeri, 22 ataseperdagangan, 18 kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), 1 Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, serta 1 Konsul Perdagangan maupun KADIN negara-negara sahabat dalam menyebarluaskan informasi di mancanegara tentangpenyelenggaraan TEI 2018.

Enggar menjelaskan, selama penyelenggaraan TEI diperkirakan terlaksana sekitar 68 penandatanganan kontrak dagang misi pembelian. Kontrak dagang tersebut berasal dari Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia,Prancis, Austria, China, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Inggris, Jerman, Mesir, Nigeria, Italia, Hong Kong, Taipei, UAE, Irak, dan Jepang.

Total nilai kontraknya diperkirakan mencapai sekitar US$ 5,19 miliar yang terdiri dari transaksi perdagangan sebesar US$ 513,9 juta dan investasi sebesar US$ 4,68 miliar. Dia mengatakan nilai ini akan terus bertambah seiring penyelenggaraan pameran, bahkan setelah penyelenggaran.

Dari 124 negara yang menghadiri pameran, terdapat 8.313 buyers yang tercatat pada 23 Oktober 2018 atau sebelum acara dibuka. Negara dengan jumlah buyer terbanyak selain Indonesia di antaranya adalah Nigeria, Malaysia, China, Jepang, India, Saudi Arabia, Thailand, Australia, Afganistan, dan Pakistan.
"Hingga 22 Oktober 2018 telah ada 7.127 permintaan terhadap produk Indonesia pada TEI 2018. Permintaan terbesar sejauh ini adalah untuk produk makanan dan minuman; produk fesyen dan gaya hidup serta kecantikan, produk manufaktur dan jasa, produk furnitur, perabotan, dan furnitur taman," urai Enggar saat pembukaan TEI 2018.

Agar mempermudah buyer menemukan produk yang dicari, area TEI 2018 dibagi ke dalam tujuh zonasi, yaitu Pangan Nusa di Hall 1 dan 10, produk gaya hidup dan kerajinan di Hall 2, furnitur di Hall 3,produk-produk kreatif dan jasa di Hall 3A, produk-produk manufaktur di Hall 5 dan 6, produk-produk makanan dan minuman di Hall 7 dan 8, serta produk-produk unggulan daerah di Hall 9.

Selain itu ada pula zona khusus seperti Paviliun "Road to Dubai" bagi pihak sponsor utama dalam keikutsertaan Indonesia di World Expo 2020 Dubai. Ada juga zona khusus Promosi Terpadu Sektor Perikanan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Luar Negeri. Kegiatan di zona ini akan mencakup forum bisnis, business matching, konsultasi bisnis, dan kunjungan kelokasi sektor perikanan dan akan berlangsung pada 25-27 Oktober 2018.

Adapun zona khusus lainnya yakni Paviliun Program Pembinaan UKM Ekspor Daerah, Paviliun Indonesian Design Development Center (IDDC), Paviliun UKM alumni Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI), Pangan Nusa, Paviliun Kayu Ringan kerja sama dengan CBI Belanda dan Indonesia Light Wood Association (ILWA), dan Paviliun kerja sama TPSA Kanada.

TEI 2018 menempati lahan pameran seluas 15.456 m2 yang cukup menampung 1.151 perusahaan nasional peserta pameran. Peserta pameran merupakan produsen, eksportir, serta pemasok produk dan jasa terbaik dari Indonesia, mulai dari produk manufaktur, pertambangan, industri strategis, hingga kerajinan.

Akses transportasi buyer juga dipermudah dengan disediakannya shuttle bus yang akan mengantar mereka menuju dan dari bandara ke hotel, atau tempat acara. Fasilitas ini diberikan Kemendag dengan dibantu oleh jasa penyelenggara acara, PT Debindo Multi Adhiswasti yang bekerja sama dengan White Horse.
Pada pembukaan TEI 2018 ini, Pemerintah memberikan apresiasi kepada eksportir berprestasi dalam bentuk Penghargaan Primaniyarta kepada 26 perusahaan yang giat melakukan ekspor. Pemerintah juga memberikan penghargaan Primaduta kepada 42 buyers mancanegara yang loyal membeli produk-produk Indonesia, di mana 11 di antaranya diberikan penghargaan khusus sebagai buyers pasar prospektif yang berasal dari 11 negara.

Penerima penghargaan Primaniyarta terbagi menjadi empat kategori, yang meliputi Kategori Eksportir Berkinerja, Kategori Eksportir Pembangun Merek Global, Kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru, serta Kategori Eksportir Potensi Unggulan. Sementara itu, penghargaan Primaduta diberikan kepada 42 buyers yang terbagi berdasarkan pasar negara tujuan ekspor, yaitu Pasar Ekspor Utama, Pasar Ekspor Nontradisional, dan Pasar Prospektif.

TEI merupakan ajang promosi tahunan berskala internasional yang menampilkan produk dan jasa Indonesia berorientasi pasar ekspor. Pada penyelenggaraannya yang ke-33 pada tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, pembiayaan TEI sepenuhnya berasal dari pihak swasta melalui kemitraan pemerintah-swasta dengan PT Debindomulti Adhiswasti.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


Pages