Jakarta, -- Kepolisian menyarankan agar semua ruangan di Gedung DPR RI yang menghadap ke lapangan tembak Senayan untuk diperiksa. Wacana itu dimunculkan guna memastikan kemungkinan apakah ada yang bersarang di tempat lain.Usul itu dicetuskan oleh Kepala Bidang Balistik, Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya. Ia khawatir ada tempat lain yang kena terjang peluru nyasar seperti yang terjadi pada Rabu (17/10) ini."Ini yang punya (ruangan) hadapan dengan lapangan tembak. Periksa satu-satunya. Kalau tidak, TKP lagi, TKP lagi," ujar Ulung.
Seperti diketahui pada Rabu ini, ada tiga temuan bekas peluru nyasar yang kembali ditemukan di Gedung DPR RI. Temuan pertama terjadi dua tempat sekaligus yakni di Gedung Nusantara I di ruangan milik anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya dan di ruangan anggota DPR Fraksi PAN Totok Daryanto.Pada ruangan Vivi, peluru nyasar bersarang di dinding ruangan. Sementara pada ruangan Totok, peluru terlihat menembus pojok kaca ruangan.Selang beberapa jam kemudian, bekas peluru nyasar kembali dilaporkan terlihat di ruang anggota DPR lainnya. Kali ini bekas peluru nyasar ditemukan di ruang kerja milik anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Khatibul Umam.Kasus ini mengulangi temuan pada Senin (15/10) lalu. Kala itu lokasi peluru nyasar berada di ruang kerja anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw dan anggota DPR Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama. Ruangan mereka sama-sama berada di Gedung Nusantara I.Polisi telah menetapkan dua tersangka, yakni IAW dan RMY untuk insiden peluru nyasar pada Senin itu. Sementara untuk temuan Rabu ini polisi masih dalam proses penyelidikan. Mereka berencana segera menggelar uji balistik untuk mencari tahu apakah tiga peluru nyasar yang ditemukan tadi berasal dari senjata yang sama dari dua tersangka tersebut.
"Itu yang akan dicek oleh Labfor," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Rabu (17/10) malam.
No comments:
Post a Comment