HEADLINE: Menanti Gebrakan Ekonomi Dunia di Pertemuan IMF-Bank Dunia Bali - CEPATDAFTAR

PAITO WARNA DI CEPATDAFTAR

CEPATDAFTAR

SELAMAT DATANG DI BLOG CEPATDAFTAR | BONUS DEPO HARIAN 100rb DAPAT Rp 5.000 | LINK ALTERNATIVE CEPATDAFTAR: www.ayukdaftar.com | www.daftarkaya.com| TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN NYA #SALAM JP @CEPATDAFTAR

Monday, October 8, 2018

HEADLINE: Menanti Gebrakan Ekonomi Dunia di Pertemuan IMF-Bank Dunia Bali

HEADLINE: Menanti Gebrakan Ekonomi Dunia di Pertemuan IMF-Bank Dunia Bali

CEPATDAFTAR.COM, Jakarta - Perhelatan ekonomi terbesar dunia telah dimulai pada Senin 8 Oktober 2018 kemarin. Gelaran dengan tajuk The Annual Meetings of International Monetary Fund & World Bank Group (IMF-WBG) ini berlangsung pada 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali.
Dalam pertemuan ini, seluruh Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara akan hadir. Ternyata, jumlah peserta Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia telah melebihi target yang telah ditetapkan oleh Panitia Nasional.
“Dari target 22 ribu peserta, per hari Minggu sudah 34 ribu yang mendaftar untuk ikut dalam acara ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan selaku Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia pada Minggu kemarin.
Selain itu, beberapa tokoh terkenal dunia dipastikan menghadiri Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali. Mereka antara lain pendiri perusahaan teknologi Alibaba Jack Ma dan miliarder Bill Gates.
"Sekarang eranya digital ekonomi. Jadi orang semua perlu tokoh, narasumber yang bisa bicara tentang perkembangan digital ekonomi sekarang wajar kalau mereka datangkan Jack Ma," kata Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 Peter Jacobs.
Pendiri Bill & Melida Gates Foundation yaitu Melinda Gates juga dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam acara ini. Selain itu juga untuk memenuhi undangan Presiden RI Joko Widodo, Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan menghadiri Pertemuan IMF-World Bank.
Menurut New York Times, terdapat setidaknya tiga poin besar yang bakal dibahas terkait permasalahan dunia yang saat ini tengah hangat terjadi. Pertama adalah perang dagang antara AS dan China yang membuat negara-negara lain ikutan cemas karena sulit diprediksi arahnya.
Presiden Donald Trump berhasil merevisi beberapa perjanjian dagang dengan sejumlah negara, seperti Meksiko dan Kanada. Dan dengan menguatnya hubungan AS dan Korea, Trump diperkirakan berusaha mengajak koalisinya untuk mengisolasi China demi mendorong perubahan bisnis dan dagang di negara tersebut.
Isu selanjutnya yang diperkirakan akan dibahas oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde ialah masalah perang dagang dan pengaruhnya untuk mendorong pertumbuhan seluruh bangsa. 
Terakhir namun tak kalah penting, bahasan mengenai risiko krisis ekonomi. Sebelumnya, IMF telah lebih dulu mengingatkan mengenai krisis pada Laporan Stabilitas Finansial Global
Dilansir dari Market Watch, pada 2 Oktober 2018 kemarin, Lagarde mengaku sudah melihat tanda-tanda akan potensi terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi yang memberi dampak ke banyak negara di dunia.
"Untuk kebanyakan negara, sekarang sudah makin sulit untuk menunaikan janji kesejahteraan yang lebih besar, sebab cuaca ekonomi global mulai berubah," ujar Lagarde dalam pidatonya.


Risiko Krisis Keuangan
The Guardian's Observer menulis bahwa pekan lalu, Kepala IMF, Christine Lagarde, mengatakan prospek ekonomi global "telah menjadi kurang cerah", meski proyeksi selama musim panas menunjukkan akan ada pertumbuhan 3,9 persen untuk 2018 dan 2019.
Pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali pekan ini akan menawarkan atmosfer yang berbeda jika dibandingkan dengan edisi tahun lalu di Washington --pada saat ketika dunia mengalami periode pertumbuhan ekonomi terkuat sejak krisis ekonomi 2007-2008.
Menambah komentar Lagarde, ada peringatan pekan lalu dalam laporan stabilitas keuangan global IMF, yang mengatakan bahwa ada risiko krisis keuangan lain yang disebabkan karena pemerintah dan regulator gagal menerapkan reformasi untuk melindungi sistem.
Lagarde mengatakan, sementara ekspansi ekonomi global berjalan pada laju tercepat dalam tujuh tahun, namun, ada tanda-tanda perlambatan. Pada bulan September, aktivitas pabrik global menurun sebagai akibat dari perubahan dalam kebijakan perdagangan dengan AS --dan Donald Trump menerima kritik akan hal itu.
Meningkatnya penggunaan hambatan perdagangan (trade barriers) yang diterapkan sejumlah negara, juga telah mengakibatkan penurunan impor dan ekspor, kata Lagarde. Investasi dan output manufaktur juga telah terpukul.
Penyebabnya, karena Trump secara konsisten telah memperjuangkan kesepakatan perdagangan sepihak dalam upaya untuk memajukan agenda "America First"-nya.
"Sejarah menunjukkan bahwa, meski kita tergoda untuk swasembada ekonomi, negara-negara harus menolak panggilan itu. Karena, seperti yang dikatakan legenda Yunani, itu justru membuat kapal (negara) karam," kata Lagarde seperti dikutip dari The Guardian's Observer.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


Pages