Jakarta, -- Seorang pemuda bernama Felix Taruk (18) menjadi korban pemerasan tiga orang yang mengaku-aku sebagai anggota kepolisian. Aksi pemerasan itu pun dilakukan dengan modus sedang dilaksanakannya razia . Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan peristiwa pemerasan itu terjadi pada Senin (3/9) sekitar pukul 22.15 WIB di bawah Fly Over Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat. Saat itu, Felix sedang berjalan bersama rekannya, Riky. Felix dan Riky yang baru saja pulang dari Pasar Kemayoran sedang berjalan kaki menuju ke bawah jembatan layang Galur untuk mencari angkutan kota (angkot). Sesampainya di bawah jembatan layang, keduanya dihampiri oleh tiga orang yang mengaku sebagai polisi. "Tiba-tiba korban dihampiri oleh para pelaku yang mengaku sebagai anggota Polri dan meminta serta memaksa korban dan saksi dengan menggunakan sajam untuk mengeluarkan dompet dengan alasan pemeriksaan narkoba," ujar Argo melalui keterangan tertulis, Selasa (4/9).
Ketiga pelaku yang diketahui bernama Dwinata Hendra, Yingki dan Bily itu pun memaksa Felix dan Riky untuk mengeluarkan telepon genggam yang dimiliki oleh mereka. Setelah itu, ketiganya menyuruh Fekix dan Riky untuk pergi meninggalkan lokasi tersebut. Argo mengatakan Felix dan Riky pun mengalami kerugian seperti hilangnya dua dompet dan tiga handphone yaitu merek Samsung J1 Ace, Xiaomi 4A dan Nokia 302 serta uang sebesar Rp300 ribu.
"Kami masih selidiki dan sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Pusat," tuturnya.
No comments:
Post a Comment