Jakarta, -- Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia () memberikan bonus berupa umrah buat para atlet dan pelatih yang meraih medali di .Total, ada lima atlet dan dua pelatih yang bakal menjalani umrah ke Tanah Suci pada 21 Oktober mendatang. Mereka adalah tiga atlet peraih medali perak nomor lari estafet 4x100 meter; Lalu Muhammad Zohri, Fadlin dan Bayu Kertanegara serta Sapwaturrahman yang meraih perunggu di nomor lompat tinggi.
Selain itu, dua pelatih juga turut mendapatkan bonus yang sama, yakni Eni Martodiharjo dan Arta Yuniawan Purwoko."Emil (Emilia Nova, peraih medali perak 100 meter lari gawang) dan Eko Rimbawan karena non muslim juga diberikan wisata rohani. Mau ke Prancis atau Vatikan, silakan. Kalau tidak mau, bisa diuangkan," kata Bob Hasan, Ketua Umum PB PASI, Kamis (13/9). Selain bonus umrah, PB PASI juga memberikan jaminan hari tua buat masa depan para atletnya. Enggan menyebut jumlah besarannya, Bob Hasan mengatakan uang tersebut tidak boleh langsung diambil karena harus ditabung.
Di sisi lain, usai Asian Games para atlet atletik nasional bakal kembali melanjutkan pemusatan latihan untuk diproyeksikan ke SEA Games 2019 di Filipina dan Olimpiade 2020 Tokyo. Atletik Indonesia memiliki peluang di tiga nomor untuk bisa lolos ke Tokyo. Peluang datang dari nomor lari 100 meter putra, estafet 4x100 meter putra dan lompat jauh putri. Di Rio de Janeiro 2016 lalu, Indonesia berhasil meloloskan Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh putri.
"Pengurus PB PASI akan ke Eropa untuk bertemu pengurus atletik internasional. Karena sekarang buat masuk Olimpiade kualifikasinya sangat berat. Misalnya, aturan untuk nomor 100 meter hanya ada 56 slot dari 230 negara peserta dan estafet hanya 16 tim. Kita harus kerja keras supaya bisa ikut Olimpiade 2020," ungkap Bob Hasan.
No comments:
Post a Comment