
Jakarta, -- Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengklaim punya banyak kesamaan pandangan dengan PP Muhammadiyah soal ekonomi. Gagasan yang serupa itu utamanya soal arah kebijakan ekonomi dan pengelolaan kekayaan negara supaya negara berdaulat dan mensejahterakan rakyat."Ternyata sudah ada kesadaran bahwa arah perkembangan ekonomi kita, di mana ekonomi tidak bisa dipisahkan dari politik, ternyata arah ekonomi kita keliru, bahwa arah ekonomi kita tidak menghasilkan negara yang makmur dan berdaulat di bidang ekonomi," jelas Prabowo di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (13/8) malam.Prabowo menambahkan kedua belah pihak turut membahas kekayaan negara yang mengalir ke luar negeri dan justru menurutnya tidak dikuasai oleh negara sendiri sehingga Indonesia tidak menjadi negara yang kuat dan sejahtera.
Muhammadiyah yang memiliki kultur yang kuat di bidang pengetahuan, pendidikan, dan kesehatan, menurut Prabowo, merupakan modal penting agat Indonesia dapat berdiri di atas kakinya sendiri."Dan kami berharap bahwa Muhammadiyah bisa membuka pintunya untuk kami melaksanakan diskusi ilmiah, kajian ilmiah agar kita bisa maju ke rakyat berdasarkan fakta, bukan berdasarkan selera," lanjutnya.Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengaku menyambut kedatangan Prabowo dan Sandiaga Uno sebagai peserta Pilpres 2019. Dalam diskusi yang berjalan singkat itu, Haedar menyebut pihaknya turut menyumbang beberapa masukan bagi pasangan Prabowo - Sandiaga."Kami menyampaikan bahwa PP Muhammadiyah menyambut silaturahim ini. Jadi politik juga ada dimensi silaturahminya," ujar Haedar.
Selain bersama Sandiaga, Prabowo juga membawa beberapa tokoh seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, hingga anggota Dewan Pembina Gerindra Fuad Bawazier.Prabowo datang ke kantor PP Muhammadiyah tak lama setelah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto sebagai tahapan pendaftaran capres
No comments:
Post a Comment